INTIP

Informasi Inspiratip

TODAY'S QUOTE

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

TODAY'S TIPS

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc.


Nama             : TaufikNugroho                               Anggota : Dicky Andhika, Nurul ‘Azmi
NIM                 : 121211030/KPI/IV                                          Taufik Nugroho, Tribuana
URL kelmpk  : Intip-comunitas.blogspot.com
Tugas Jurnalistik Online
Kerusakan jalan yang disebabkan truk kontainer
Sudah 7 bulan ini jalan sepanjang desa Padan, Tulung, kabupaten Klaten. Yang disebabkan oleh truk kontainer yang melintas di sepanjang jalan tersebut. Padahal menurut keterangan wargta setempat, mamad seorang tukang potong rambut mengatakan bahwa truk berani melewati jalan tersebut karena mereka beralasan sudah membayar setor. Tetapi tidak ada yang tahu setor itu di berikan kepada siapa. Padahal di jalanan sudah ada rambu-rambu yang tidak memperbolehkan truk-truk bermuatan berat melewati jalan tersebut, karena lebar jalan tersebut hanya 3-4 M. Dan sampai saat ini tidak ada upaya dari pemerintah untuk menghentikan truk-truk tersebut, agar masyarakat setempat nyaman. Harapan warga supaya jalan tersebut segera di gagas dan di perbaiki.

BGMC, Komunitas Motor yang tidak “Macem-Macem”


Ilustrasi komunitas motor


Dalam suasana yang remang-remang sekitar pukul 8 malam, hari Sabtu, 5 Juli 2014. saya bertemu dengan kawan saya angk komunitas motor BGMC (black Motor Community) di taman The Park, Kentingan,Solo yang bernama Andi Dwi Prasetyo.
Dalam pertemuan itu, saya mendapati sebuah komunitas motor hitam yang beranggotakan 35 motor yang rata-rata pemiliknya anak sekolah. Namun pada pertemuan itu saya hanya mendapati 3 orang anggota, yakni kawan saya Andi dan dua orang lainnya remaja putri yang bernama Cintya dan Desy yang mana keduanya masih duduk di bangku SMA.
Cintya adalah anggota baru dan belum direkrut karena belum genap 3 bulan mengikuti komunitas tersebut, sedangkan kawannya Desy belum tahu apa-apa tentang komunitas tersebut dan dia hanya ngikut kawannya, Cintya.
Selama kurang lebih satu jam, kawan saya Andi banyak bercerita tentang komunitas motor tersebut. Komunitas tersebut resmi berdiri pada bulan Mei 2010 silam yang diprakarsai oleh ariando Demang. Tujuan dibentuknya komunitas itu ialah yakni untuk mencari kawan dan saudara baru serta mencari konco dolan.
Selama komunitas ini terbentuk, telah melakukan beberapa event seperti baksos dengan bekerja sama dengan komunitas lain yakni komunitas Aeng-Aeng (salah satu komunitas motor di Solo), ikut menyemarakan event-event kota Solo, serta melakukan touring diberbagai kota di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Ngawi, dan Sragen. Seperti saat ini saya bertemu, mereka sedang ingin mengadakan touring ke Tawangmangu pukul 12 malam.
BGMC sendiri telah memiliki beberapa anak cabang, yang terdekat ialah di Sragen dan Ngawi yang semuanya berpusat di Solo. Hal menarik dari komunitas motor ini ialah syarat untuk menjadi anggota. Kita sering melihat di televisi bahwa gank-gank motor selalu melakukan kekerasan dalam perekrutan anggotanya, berbeda dengan komunitas ini. Calon anggota hanya disuruh mengikuti setiap kegiatan selama 3 bulan rutin untuk dilihat kesungguhannya, setelah itu baru direkrut dan kemudian membayar uang sebesar Rp 50.000 untuk kaos dan stiker.

Mereka juga menjalin persahabatan dengan komunitas lain seperti komunitas motor Aeng-Aeng, komunitas motor Ninja, dan komunitas motor Bison. Mereka merasa sesama komunitas motor tidak boleh saling bersaing dan harus saling mensuport karena mereka adalah sudara. Itu terbukti dari kerjasama mereka dalam membuat event, selain itu juga mereka saling menolong satu sama lain bila ada salah satu anggota komunitas lain yang kesusahan.

(a k a/ tribuana)

Salam Kenal...

Anggota Kelompok :



Nurul 'Azmi Ulil Hidayati a.k.a Ulil


Siti Lailatun Ni'mah a.k.a Ni'mah


Tribuana Tungga Dewi Putriana Sandi a.k.a Puput


Dicky Andika Nur P.W a.k.a Dicky


Taufiq Nugroho a.k.a Taufiq


Nama             : Siti Lailatun Ni’mah

NIM                 : 121211027/KPI/IV

Tugas Jurnalistik Online

(28/04) kenapa jalan di perdesaan tidak di gubris oleh pemerintah pemerintah?

Dusun Getas, Sumberagung, Klego, Boyolali. Sejak tahun 2006, jalan di di Dusun Getas terakhir di gagas oleh pemerintah. Dan sampai sekarang belum ada sedikitpun perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Paling hanya beberapa masyarakat yang bersimpati dan sedikit memperbiki jalan tersebut, tetapi karena ketidak adanya biaya yang mencukupi maka surutlah niat mereka. Aktifis pemuda Dusun Getas Nur Khamid menuturkan “Memang jalan ini di bangun terakhir pada tahun 2006 dan sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali, tatapi sekarang karena masyarakat telah pro dengan pemerintah maka pertengahan tahun 2014 akan di adakan perbaikan jalan seluruh Kadus Getas”. Kerusakan jalan di sini tidak seluruhnya karena kesalahan pemerintah yang tidak memperhatikan jalan di perdesaan. Tetapi juga kesalahan pengguna jalan yang memang kurang memperhatikan penggunaan jalan itu sendiri. Karena walaupun jalan tersebut adalah masuk daerah perdesaan, tetapi sangat banyak truk-truk pengangkut barang yang bermuatan berat melawati jalan tersebut sehingga mengakibatkan jalan tersebut rusak hingga parah.

 



(28/04) kenapa jalan di perdesaan tidak di gubris oleh pemerintah pemerintah?

Dusun Getas, Sumberagung, Klego, Boyolali. Sejak tahun 2006, jalan di di Dusun Getas terakhir di gagas oleh pemerintah. Dan sampai sekarang belum ada sedikitpun perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Paling hanya beberapa masyarakat yang bersimpati dan sedikit memperbiki jalan tersebut, tetapi karena ketidak adanya biaya yang mencukupi maka surutlah niat mereka. Aktifis pemuda Dusun Getas Nur Khamid menuturkan “Memang jalan ini di bangun terakhir pada tahun 2006 dan sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali, tatapi sekarang karena masyarakat telah pro dengan pemerintah maka pertengahan tahun 2014 akan di adakan perbaikan jalan seluruh Kadus Getas”. Kerusakan jalan di sini tidak seluruhnya karena kesalahan pemerintah yang tidak memperhatikan jalan di perdesaan. Tetapi juga kesalahan pengguna jalan yang memang kurang memperhatikan penggunaan jalan itu sendiri. Karena walaupun jalan tersebut adalah masuk daerah perdesaan, tetapi sangat banyak truk-truk pengangkut barang yang bermuatan berat melawati jalan tersebut sehingga mengakibatkan jalan tersebut rusak hingga parah.

“Bermain Perosotan Dengan Papan Kayu”





Klaten – Sabtu (28/6) Sebanyak 8 anak berlari menuju rumah bapak Siswanto di Krapyak, Merbung rt 01/8 Klaten Selatan dengan membawa 2 buah papan panjang berukuran sekitar 1,5 meter. Mereka menggunakan papan kayu itu untuk bermain perosotan dengan cara menyandarkan papannya di pagar rumah bu Yanik yang berukuran sekitar 1 meter. Permainan yang cukup unik ini berhasil menyita perhatian warga yang lewat.
Anak – anak sangat terhibur dengan permainan tersebut, sehingga mereka bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan pada awal puasa ramadhan yang jatuh pada tanggal 29 Juli 2014.
Selain bermain perosotan dengan papan kayu, mereka sering membuat mainan yang unik seperti flying fox mini di atas pohon mangga. Anak – anak yang ingin bermain harus memanjat pohon terlebih dahulu, kemudian mengikatkan salah satu kakinya di sebuah tali yang terbuat dari ban, kemudian ada anak dari bawah yang menurunkan tali tersebut secara vertikal.
(ulil azmi)